Senin, 08 Juni 2015

ANTIBIOTIKA

ANTIBIOTIKA

Pengertian Antibiotik:

Zat yang dihasilkan oleh mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain.
Juga dapat dibuat secara sintetis.
Obat pembasmi mikroba, khususnya yang merugikan manusia.

Prinsip Penggunaan Antibiotika

      Berdasar penyebab infeksi : dari hasil pemeriksaan mikrobiologis. Pemberian antibiotika tanpa pemeriksaan mikrobiologis dapat didasarkan pada educated guess.
      Berdasar faktor pasien : fungsi ginjal dan hati, riwayat alergi, daya tahan terhadap infeksi, daya tahan terhadap obat, usia, wanita hamil dan menyusui.

Jenis – jenis Antibiotik

Ampisilin & Amoksisilin
      Indikasi : Infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, bronkitis kronis, salmonelosis invasif, gonore
      Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap penisilin

Mekanisme Kerja Obat :
Golongan penisilin merupakan antibiotik bakterisidal dan bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel. Semua golongan penisilin memiliki inti asam 6-b-aminopenisilin dan punya mekanisme aksi yang sama.  Semua jenis penisilin memberikan reaksi alergi.

Efek Samping :
      Yang terpenting adalah urtikaria dan kadang-kadang reaksi anafilaksis dapat menjadi fatal.
      Mual, diare, ruam, kadang-kadang terjadi kolitis karena antibiotik

Gentamisin
      Indikasi: septikemia dan sepsis pada neonatus, meningitis dan infeksi pada SSP lainnya, infeksi bilier, pielonefritis dan prostatitis akut, pneumonia nosokomial, terapi tambahan pada meningitis karena listeria.
      Kontraindikasi: kehamilan, miastenia gravis.

Mekanisme Kerja Obat :
Aminoglikosida bersifat bakterisidal dan digunakan terutama pada infeksi bakteri gram positif dan negatif. Aktivitas bakterisid melalui penghambatan sintesis protein bakteri.

Efek Samping :
      Efek samping yang sering terjadi adalah nefrotoksisitas yang biasanya terjadi pada orang tua atau pasien gangguan fungsi ginjal.
      Jika terjadi gangguan fungsi ginjal maka interval pemberian harus diperpanjang.

Eritromisin
      Indikasi: sebagai alternatif untuk pasien yang alergi penisilin untuk pengobatan enteritis kampilobakter, pneumonia, penyakit legionaire, sifilis, uretritis non gonokokus, prostatitis kronik, akne vulgaris, dan profilaksis difteri dan pertusis.
      Kontraindikasi: penyakit hati.

Mekanisme Kerja Obat :
Antibiotik golongan makrolida terikat secara reversible pada sisi P ribosom subunit 50s dari bakteri dan dapat menghambat RNA-dependent protein synthesis dengan cara merangsang pemutusan peptidyl t-RNA dari ribosom. Antibiotik ini dapat bersifat bakteriostatik maupun bakterisid, tergantung faktor konsentrasi obat.

Efek Samping :
      Mual, muntah, dan diare.
      Untuk infeksi ringan efek samping ini dapat dihindarkan dengan pemberian dosis rendah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar