ANTIBIOTIKA
Pengertian
Antibiotik:
Zat yang dihasilkan oleh
mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi
mikroba jenis lain.
Juga dapat dibuat secara
sintetis.
Obat pembasmi mikroba,
khususnya yang merugikan manusia.
Prinsip Penggunaan Antibiotika
•
Berdasar
penyebab infeksi : dari hasil pemeriksaan mikrobiologis. Pemberian antibiotika
tanpa pemeriksaan mikrobiologis dapat didasarkan pada educated guess.
•
Berdasar
faktor pasien : fungsi ginjal dan hati, riwayat alergi, daya tahan terhadap
infeksi, daya tahan terhadap obat, usia, wanita hamil dan menyusui.
Jenis –
jenis Antibiotik
Ampisilin &
Amoksisilin
•
Indikasi
: Infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, bronkitis kronis,
salmonelosis invasif, gonore
•
Kontraindikasi
: hipersensitivitas terhadap penisilin
Mekanisme Kerja Obat :
Golongan penisilin
merupakan antibiotik bakterisidal dan bekerja dengan cara menghambat sintesis
dinding sel. Semua
golongan penisilin memiliki inti asam 6-b-aminopenisilin dan punya mekanisme aksi yang sama. Semua
jenis penisilin memberikan reaksi alergi.
Efek Samping :
•
Yang
terpenting adalah urtikaria dan kadang-kadang reaksi anafilaksis dapat menjadi
fatal.
•
Mual,
diare, ruam, kadang-kadang terjadi kolitis karena antibiotik
Gentamisin
•
Indikasi:
septikemia dan sepsis pada neonatus, meningitis dan infeksi pada SSP lainnya,
infeksi bilier, pielonefritis dan prostatitis akut, pneumonia nosokomial,
terapi tambahan pada meningitis karena listeria.
•
Kontraindikasi:
kehamilan, miastenia gravis.
Mekanisme Kerja Obat :
Aminoglikosida bersifat
bakterisidal dan digunakan terutama pada infeksi bakteri gram positif dan
negatif. Aktivitas bakterisid melalui penghambatan sintesis protein bakteri.
Efek Samping :
•
Efek
samping yang sering terjadi adalah nefrotoksisitas yang biasanya terjadi pada
orang tua atau pasien gangguan fungsi ginjal.
•
Jika
terjadi gangguan fungsi ginjal maka interval pemberian harus diperpanjang.
Eritromisin
•
Indikasi:
sebagai alternatif untuk pasien yang alergi penisilin untuk pengobatan
enteritis kampilobakter, pneumonia, penyakit legionaire, sifilis, uretritis non
gonokokus, prostatitis kronik, akne vulgaris, dan profilaksis difteri dan
pertusis.
•
Kontraindikasi:
penyakit hati.
Mekanisme Kerja Obat :
Antibiotik golongan
makrolida terikat secara reversible pada sisi P ribosom subunit 50s dari bakteri
dan dapat menghambat RNA-dependent protein synthesis dengan cara
merangsang pemutusan peptidyl t-RNA dari ribosom. Antibiotik ini dapat bersifat
bakteriostatik maupun bakterisid, tergantung faktor konsentrasi obat.
Efek Samping :
•
Mual,
muntah, dan diare.
•
Untuk
infeksi ringan efek samping ini dapat dihindarkan dengan pemberian dosis
rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar