Senin, 08 Juni 2015

OBAT-OBAT GOLONGAN DIURETIK

OBAT-OBAT
GOLONGAN DIURETIK

Golongan diuretik

diuretik golongan tiazid

diuretik kuat

diuretik hemat kalium

diuretik osmotik

diuretik penghambat enzim anhidrase karbonik

kombinasi diuretik

Diuretik golongan tiazid

Tiazid dan senyawa-senyawa terkaitnya merupakan diuretik dengan potensi sedang
Bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi natrium pada bagian awal tubulus distal.

Onset kerja golongan ini setelah pemberian peroral lebih kurang 1-2 jam, sedangkan masa kerjanya 12-24 jam.

Lazimnya tiazid diberikan pada pagi hari agar diuresis tidak megganggu tidur pasien.
Diuretik tiazid digunakan untuk mengurangi edema akibat gagal jantung dan dengan dosis yang lebih rendah, untuk menurunkn tekanan darah


Hidroklortiazid/HCT (Kategori C)

Indikasi: edema, hipertensi

Peringatan: dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai, mungkin memperburuk SLE (eritema lupus sistemik), usia lanjut, kehamilan dan menyusui, gangguan hati dan ginjal, porfiria.

Kontraindikasi: hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, gangguan ginjal dan hati yang berat, hiperurikemia yang simptomatis, penyakit addison.

Efek samping: hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversibel), hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremi, hiperkalsemia, hiperglikemi, peningkatan kadar kolesterol plasma.

Dosis: edema, dosis awal 12,5-25 mg sehari, untuk pemeliharaan jika mungin dikurangi, edema kuat pada pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretik berat, awalnya 75 mg sehari.

Hipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 25 mg sehari
Usia lanjut. Pada pasien tertentu dosis awal 12,5 mg sehari mungkin cukup.
Bentuk sediaan: Hidroklortiazid (Generik) tablet 25 mg

Diuretik Kuat

Diuretik kuat digunakan dalam pengobatan edema paru akibat gagal jantung kiri.

Diuretik ini juga digunakan pada pasien gagal jantung yang telah berlangsung lama.

Diuretik kuat menghambat resorpsi cairan dari loop henle asending dalam tubulus ginjal dan merupakan diuretik yang kuat.

Hipokalemia dapat terjadi, dan perlu hati-hati untuk menghindari hipotensi

Furosemid (Kategori C)

Indikasi: edema, oligouri karena gagal ginjal

Peringatan: kehamilan dan menyusui, dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia, memperburuk diabetes melitus dan pirai, gagal hati, pembesaran prostat, porfiria.

Kontraindikasi: keadaan pra koma akibat sirosis hati, gagal ginjal dengan anuria
Efek samping: hiponatremia, hipokalemia dan hipomagnesia, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna.

Diuretik Osmotik

Diuretik golongan ini jarang digunakan pada gagal jantung karena mungkin meningkatkan volume darah secara akut.

Mannitol digunakan pda edema serebral
Dosis khasnya 1 g/kg sebagai suatu larutan 20% yang diberikan lewat infus iv yang cepat

Kombinasi Diuretik

Kombinasi antara satu golongan diuretik dan golongan diuretik yang lain

Menghindari kekhawatiran terjadinya hipokalemia dan ketidakpatuhan pasien

Sering digunakan untuk kasus hipertensi

Perlu diperhatikan dosis tiazid, dianjurkan memberi dosis rendah dulu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar