OBAT-OBAT
GOLONGAN DIURETIK
GOLONGAN DIURETIK
Golongan diuretik
diuretik
golongan tiazid
diuretik
kuat
diuretik
hemat kalium
diuretik
osmotik
diuretik penghambat enzim
anhidrase karbonik
kombinasi
diuretik
Diuretik
golongan tiazid
Tiazid dan senyawa-senyawa
terkaitnya merupakan diuretik dengan potensi sedang
Bekerja dengan cara
menghambat reabsorpsi natrium pada bagian awal tubulus distal.
Onset kerja
golongan ini setelah pemberian peroral lebih kurang 1-2 jam, sedangkan masa
kerjanya 12-24 jam.
Lazimnya tiazid diberikan
pada pagi hari agar diuresis tidak megganggu tidur pasien.
Diuretik tiazid digunakan
untuk mengurangi edema akibat gagal jantung dan dengan dosis yang lebih rendah,
untuk menurunkn tekanan darah
Hidroklortiazid/HCT (Kategori C)
Indikasi: edema, hipertensi
Peringatan: dapat menyebabkan
hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai, mungkin memperburuk SLE (eritema
lupus sistemik), usia lanjut, kehamilan dan menyusui, gangguan hati dan ginjal,
porfiria.
Kontraindikasi: hipokalemia
yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, gangguan ginjal dan hati yang
berat, hiperurikemia yang simptomatis, penyakit addison.
Efek samping: hipotensi
postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversibel),
hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremi, hiperkalsemia, hiperglikemi,
peningkatan kadar kolesterol plasma.
Dosis: edema, dosis awal
12,5-25 mg sehari, untuk pemeliharaan jika mungin dikurangi, edema kuat pada
pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretik berat, awalnya 75 mg
sehari.
Hipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 25
mg sehari
Usia lanjut. Pada pasien
tertentu dosis awal 12,5 mg sehari mungkin cukup.
Bentuk sediaan:
Hidroklortiazid (Generik) tablet 25 mg
Diuretik
Kuat
Diuretik
kuat digunakan dalam pengobatan edema paru akibat gagal jantung kiri.
Diuretik
ini juga digunakan pada pasien gagal jantung yang telah berlangsung lama.
Diuretik
kuat menghambat resorpsi cairan dari loop
henle asending dalam tubulus ginjal dan merupakan
diuretik yang kuat.
Hipokalemia
dapat terjadi, dan perlu hati-hati untuk menghindari hipotensi
Furosemid (Kategori C)
Indikasi: edema, oligouri
karena gagal ginjal
Peringatan: kehamilan dan menyusui, dapat menyebabkan hipokalemia dan
hiponatremia, memperburuk diabetes melitus dan pirai, gagal hati, pembesaran
prostat, porfiria.
Kontraindikasi: keadaan pra
koma akibat sirosis hati, gagal ginjal dengan anuria
Efek samping: hiponatremia,
hipokalemia dan hipomagnesia, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan
saluran cerna.
Diuretik
Osmotik
Diuretik golongan ini
jarang digunakan pada gagal jantung karena mungkin meningkatkan volume darah
secara akut.
Mannitol digunakan pda
edema serebral
Dosis khasnya 1 g/kg
sebagai suatu larutan 20% yang diberikan lewat infus iv yang cepat
Kombinasi Diuretik
Kombinasi antara satu golongan diuretik dan golongan
diuretik yang lain
Menghindari kekhawatiran terjadinya hipokalemia dan
ketidakpatuhan pasien
Sering digunakan untuk kasus hipertensi
Perlu diperhatikan dosis tiazid, dianjurkan memberi dosis rendah
dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar