ASUHAN
KEHAMILAN
Kunjungan awal kehamilan adalah
kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke tempat bidan pada trimester pertama
yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga sebelum minggu ke-14.
Antenatal care adalah
pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim
Pengawasan antenatal adalah
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu
hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan laktasi dan
kembalinya kesehtan reproduksi (Manuaba, 1998)
Tujuan dari kunjungan
awal ini yaitu sebagai berikut
1.
Mendapatkan
perawatan kehamilan
2.
Memperoleh
rujukan konseling genetik
3.
Menentukan
apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak.
4.
Menentukan
diagnosis ada/tidaknya kehamilan
5.
Menentukan
usia kehamilan dan perkiraan persalinan
6.
Menentukan
status kesehatan ibu dan janin
7.
Menentukan
kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya faktor
risiko kehamilan
8.
Menentukan
rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya
Tujuan Asuhan Antenatal
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social
ibu dan bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Kunjungan
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.
a.
1 x pada Trimester I
b.
1 x pada Trimester II
c.
2 x pada Trimester III
Pelayanan
asuhan standar minimal termasuk “ 7T “ :
a.
Timbang berat badan
b.
Ukur ( Tekanan ) darah
c.
Ukur ( Tinggi ) fundus uteri
d.
Pemberian imunisasi ( TT ) lengkap
e.
Pemberian ( Tablet ) zat besi
f.
Tes PMS
g.
Temu ) wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
a.
Pada TM I sebelum minggu ke 14: 1 kali
Kunjungan 1:
1) Membina hubungan saling
percaya antara ibu dan bidan
2) Mendeteksi masalah yang dapat
diobati sebelum mengancam jiwa
3) Mendorong perilaku yang
sehat (nutrisi, kebersihan, istirahat)
b.
Pada TM II sebelum minggu ke 28 : 1 kali
Kunjungan 2 :
Sama
dengan TM I dan II ditambah kewaspadaan,
pantau tekanan darah, kaji oedem, periksa urine untuk protein urine
c.
Pada TM III antara minggu ke ke 28-36 : 1 kali
Kunjungan 3 :
Sama
dengan TM I dan II ditambah palpasi abdomen
untuk deteksi gemeli
d.
Pada TM III setelah 36 minggu
Kunjungan 4:
Sama
dengan TM I, II, III ditambah deteksi kelainan
letak, kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit
ASUHAN KUNJUNGAN ULANG
Pendektesian
komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan
fisik yang terfokus dan pengajaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan kunjungan ulang:
·
Pihak Ibu
Riwayat
kehamilan sekarang
Setiap
masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina , sakit kepala yang hebat,
perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka/
tangan, gerak janin berkurang.
Keluhan-keluhan
lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering kencing, pigmentasi
kulit, sembelit.
Kekhawatiran-kekhawatiran
lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat, melahirkan itu sakit.
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri
(tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui denyut jantung janin); palpasi
abdominal untuk mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28 minggu); manuver
Leopold untuk mendeteksi kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).
Pemeriksaan
keadaan umum
Pemeriksaan
keadaan umum meliputi penampilan; sikap tubuh dan emosi ibu.
Pihak
Bayi
Pada
bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung janin (DJJ),
dilakukan setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan
presentasi, engagement (masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar/ tunggal.
Laboratorium
Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal
adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis)
pada trimester III diulang; Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam
darah; VDRL
·
Pihak Bayi
Pada
bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung janin (DJJ),
dilakukan setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan
presentasi, engagement (masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar/ tunggal.
·
Pemeriksaan Laboratorium/ Penunjang
Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal
adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis)
pada trimester III diulang; Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam
darah; VDRL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar